Mengingat tahun pelajaran 2012/2013 telah berakhir,
tidak sedikit siswa maupun wali siswa yang mempersiapkan diri untuk menyambut
tahun ajaran baru, termasuk pemerintah.
Menteri Pendidikan berencana mengubah program belajar terdahulu menjadi pendidikan berkarakter. Namun ternyata kurikulum berdasar pendidkan karakter dipandang ,diprotes bahkan ditolak oleh sebagian masyarakat.
Menteri Pendidikan berencana mengubah program belajar terdahulu menjadi pendidikan berkarakter. Namun ternyata kurikulum berdasar pendidkan karakter dipandang ,diprotes bahkan ditolak oleh sebagian masyarakat.
Hal ini disebabkan pemerintah menghilangkan pelajaran bahasa daerah yang justru banyak mengandung pendidikan karakter sesuai ciri khas tanah kelahiran atau tempat dimana siswa mendapat ilmu. Mendikbud mengatakan pelajaran bahasa daerah bisa ditambahkan ke seni budaya, sehingga tidak perlu dipelajari secara utuh.
Kabar lain menyebutkan pelajaran IPA dan IPS
digabungkan ke dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di jenjang SD. Pemerintah
mmenjelaskan bahwa pengabungan dimaksudkan untuk memicu kretifitas, termasuk
mengurangi beban pelajaran yang ditanggung oleh siswa.
Pengahpusan pelajaran TIK juga sempat menjadi topik
yang dibicarakan di masyarakat khususnya para guru TIK yang sudah terlanjur
kuliah di bidangnya. Lagi, Menteri Pendidikan punya seribu alasan.
Ekstrakulikuler adalah salah satu dari sekian banyak
program yang diperbaharui oleh Mendikbud. Iya, kuriklum mencantumkan pramuka
menjadi ekstrakulikuler wajib dari SD hinggga SMA, dengan alasan bahwa pramuka
mengajarkan kedisiplinan sehingga cocok apabila diwajibkan dalam pendidikan
karakter.
Perubahan demi perubahan kurikulum yang terjadi
memang banyak dan terlalu banyak bila dirinci satu persatu.Terlepas dari setuju
atau tidaknya kita terhadap kurikulum tersebut, yang jelas kita harus selalu
siap dengan apapun keputusan pemerintah, karena pada dasarnya setiap hal selalu
ada baik dan buruknya, positif dan negatifnya.
SELESAI...