Halaman

17/08/13

Selamat ulang tahun INDONESIA

Isabell Alika Putri | 11.14 |
Ketika tiba waktunya liburan sekolah ,seakan sudah menjadi tradisi ,biasannya saya menghabiskan waktu bersama keluarga dengan jalan-jalan. Baik hanya sekedar menikmati keindaahan alam dengan pergi ke pantai atau mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan belanja pastinya.


Yogyakarta, 22 Juni 2013 

Kita semua tahu bahwa Indonesia memiliki banyak tempat-tempat bersejarah yang salah satunya berada di Yogyakarta. Tempat tersebut tak lain dan tak bukan ialah Mallioboro. Dari namanya ,sekilas orang-orang yang belum tahu mungkin akan menebak bahwa tempat tersebut adalah sebuah bangunan megah nan mewah sebagai surganya kosumen.  Iya, mereka benar bahwa tempat tersebut memang tempat belanja yang megah lagi mewah. Tetapi di depan bangunan megah yang sebenarnya sudah tua tersebut terdapat jalan yang di kanan-kirinya dipenuhi dagangan dengan nilai sejarah tinggi. 

Jalan tersebut selalu ramai bahkan kadang-kadang penuh sesak. Dimana pejalan kaki beserta pengendara memenuhi badan jalan. Jalan tersebut juga banyak dipenuhi toko-toko yang menjualan oleh-oleh khas Yogyakarta.Maka tak jarang ,jika kita ingin memperoloh oleh-oleh harus dengan perjuangan.
Baju batik yang menjadi ciri khas orang jawa adalah barang wajib. Akan tetapi ditengah-tengah dominasi baju batik ,secara tidak sengaja mata saya tertuju pada baju bertuliskan sindiran sosial. “Piye kabare ,tesih kepenak jamanku tho?” yang artinya “Gimana kabarnya ,masih enak zamanku kan?” Di atas tulisan tersebut ada gambar salah satu presiden Indonesia yaitu Suharto atau Bung Harto biasa kita menyapa.
Ditengah carut-marutnya keadaan Indonesia ,sindiran tersebut rasanya menjadi hal yang wajar. Harga-harga pasaran yang melambung seringkali membuat dompet kita menipis sementara persedian barang di rumah habis ,sementara uang negara habis sebab di korupsi oleh oknum tidak bertangung jawab. Menurunnya prestasi-prestasi anak bangsa turut diberitakan . Walaupun prestasi ada ,akan tetapi bagi saya sangat minim untuk negara dengan jumlah penduduk sebanyak Indonesia.

Enam Puluh Delapan tahun yang lalu kita mendapat kemerdekaan yang asalnya dari perjuangan Bangsa Indonesia sendiri. Pahlawan kita mengorbankan jiwa raganya saat itu. Indonesia raya berkumandang bersama-sama dengan berkibarnya bendera merah putih. Mereka para pahlawan beserta rakyatnya hidup sangat sederhana dan melawan dengan barang seadannya.Maka sejatinya Indonesia di tahun 2013 jauh lebih mudah daripada dahulu.  

Jikalau saat ini masih saja terjadi pertumpahan darah ,maka itu terjadi karena pola pikir kita yang belum dewasa. Namun sekali lagi saya tuliskan ,pertumpahan darah di Indonesia adalah hal yang wajar.
Saya tidak dapat menyalahkan mereka beradu di depan gedung pemerintahan. Saya juga tidak menyalahkan munculnya sindiran sosial yang ada di kaos Mallioboro. Saya tidak juga meyalahkan orang-orang yang “GOLPUT” dalam pemilihan umum ,karena mungkin mereka golput sebab memiliki perasaan kurang puas kepada pemerintahan yang ada. Namun saya juga tidak mungkin dapat menyalahkan pemerintah. Karena keadaan harga pasaran dunia memang tinggi. Jika saja harga pasar di Indonesia tetap rendah ,hasilnya sudah sangat jelas ,nilai rupiah akan semakin rendah. 

Kondisi Indonesia saat ini adalah kritis dan untuk menstabilkan kembali bukan merupakan tanggung jawab saya sebagai salah satu rakyat Indonesia ,bukan tanggung jawab rakyaat indonesia ,bukan pula tanggung jawab pemerintah apalai tanggung jawab negara lain. Semua ini adalah tanggung jawab kita semua. Anak-anak dengan semangat belajarnya ,Remaja dengan idealismenya ,orang tua dengan pengetahuan serta pengalamannya ,pemerintah dengan kedudukannya merupakan komponen-komponen yang nantinya mampu mengangkat harkat dan martabat Bangsa Indonesia di mata dunia. Siapapun berhak berpendapat bahwa Indonesia rapuh ,lemah ,bodoh atau apapun itu. Akan tetapi jangan sampai kita saling menyalahkan. Keadaan indonesia yang demikian adalah karena ulah perbuatan kita sendiri ,walaupun memang kadang-kadang ialah kehendak-Nya. 

Indonesia masih bisa berbuat. Indonesia tidak pernah kehabisan generasi-generasi penerus. Semoga generasi-generasi yang baru mampu mewujudkan tujuan Indonesia di pembukaan UUD 1945. Semoga tujuan tersebut benar-benar menjadi semangat bagi kita untuk mewujudkannya. Semoga tujuan tersbut tidak hanya menjadi angan-angan belaka.

Selamat Ulang Tahun Indonesia yang ke-68. MERDEKA..!!!

SELESAI...